destinasiaNews – Politeknik Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN)  Bandung sebelumnya bernama STIA LAN Bandung dan lebih dari setengah abad hadir dan terus bertransformasi untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks dan dinamis. Politeknik STIA LAN Bandung, terus berupaya melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang unggul, berbakat dan berdedikasi dalam bidang administrasi, untuk mengambil peran yang strategis dalam pembangunan Indonesia di masa depan.

Hal tersebut terungkap saat Direktur  Politeknik STIA LAN Bandung, Dr. Muhamad Nur Afandi, S.Pd., M.T., melepas 397 wisudawan program sarjana terapan dan magister terapan, yang terdiri dari 378 sarjana terapan dan 19 magister terapan, berlangsung di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) pada Sabtu, 25/11/2023.

Acara Wisuda ke-41 ini mengusung tema Melangkah Bersama Administrator Muda yang Unggul Bertalenta Siap Berkarya Untuk Indonesia. Dihadiri yang mewakili Kepala LAN Republik Indonesia Prof. Dr. Adi Suryanto, S.Sos., M.Si., yaitu Deputi Bidang penyelenggaraan Kompetensi LAN RI Dr. Basseng, M.Pd., beserta jajarannya, Senat Politeknik STIA LAN Bandung beserta jajarannya, Direktur Politeknik  STIA LAN Bandung Dr. Muhamad Nur Afandi, S.Pd., M.T., Dosen civitas akademika Politeknik STIA LAN Bandung, sesepuh LAN RI dan Politeknik STIA LAN Bandung, Darma Wanita Administrasi Negara serta para undangan lainnya.

Dalam laporannya, Direktur Politeknik  STIA LAN Bandung Dr. Muhamad Nur Afandi, S.Pd., M.T., mengatakan bahwa wisudawan dan wisudawati Politeknik STIA LAN Bandung mampu mengimplementasikan semua ilmu yang didapatkan sehingga memiliki kebermanfaatan untuk masyarakat maupun institusi, guna mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045, maka dari  itu, Politeknik STIA LAN Bandung mempersiapkan talenta muda dengan hard skill dan soft skill  untuk menjawab tantangan pendidikan di era global saat ini,  terang Muhamad Nur Afandi.

 

Kontribusi Nyata

Lebih lanjut, Muhamad Nur Afandi mengatakan bahwa menjadi administrator yang unggul, bertalenta, merupakan aset yang berharga untuk masa depan Indonesia.

Menurut Muhamad Nur Afandi, terdapat beberapa alasan untuk menjawab hal tersebut di antaranya: Pertama, administrator muda yang dibesarkan dalam era digital memiliki keunggulan dalam menghadapi perubahan yang cepat dengan tingkat adaptasi teknologi yang tinggi. Keunggulan tersebut, sangat penting mengingat respon digital saat ini telah mengubah landschape administrasi.  Administrator yang terampil dalam penggunaan teknologi informasi dapat mendukung efisiensi, akuntabilitas dan transparansi dalam pelaksanaan tugas. Kedua, administrator muda, yang unggul bertalenta, cenderung mampu merespon perubahan dengan cepat dan positif melalui penciptaan inovasi. Adiministrator muda dapat menghadirkan solusi baru untuk memecahkan masalah dan meningkatkan produktipitas. Hal tersebut dapat membawa kontribusi yang signifikan pada pembangunan dan kemajuan Indonesia. Ketiga, administrator muda, yang unggul bertalenta, juga memiliki kecenderungan untuk berpikir global dengan wawasan yang luas. Melalui hal tersebut, dapat tumbuh banyak perspektif baru dan solusi yang inovatif dalam menghadapi jejaring yang kuat dalam membangun kerjasama berbagai stakeholder untuk mendukung pembangunan. Keempat, administrator muda, yang unggul bertalenta juga memiliki sikap kepemimpinan yang inklusi dengan memahami dan menghargai keragaman yang ada. Kepemimpinan yang inklusi ini juga dapat membantu untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif, harmonis dan produktif. Selain itu,  Kepemimpinan yang inklusi turut dapat menjadi panutan sekaligus inspirasi bagi generasi selanjutnya. Oleh karena itu, sebagai sebuah institusi pendidikan Politeknik STIA LAN Bandung, terus berupaya mengali mendorong setiap potensi agar dapat menghasilkan administrator yang unggul bertalenta. Politeknik STIA LAN Bandung dengan bangga menemani setiap perjalanan para administrator muda yang siap berkarya untuk Indonesia.

“Harapan kita semua bahwa lulusan sarjana dan magister terapan, para wisudawan dan wisudawati Politeknik STIA LAN Bandung telah siap berkaya serta berkontribusi nyata mendorong kemajuan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia”, ungkap Muhamad Nur Afandi menutup laporannya.

Ujung Tombak

Hal senada disampaikan Deputi Bidang penyelenggaraan Kompetensi LAN RI Dr. Basseng, M.Pd., pentingnya administrasi terapan dalam konteks pendidikan tinggi semakin terasa nyata. Di tengah perubahan global serta tuntutan untuk mewujudkan visi Indonesia emas 2045. Para lulusan harus mampu menghadapi dinamika masyarakat dan dunia kerja.

Menurut Basseng, bahwa administrator yang unggul dan bertalenta, menjadi tulang punggung dalam mewujudkan visi ini. – “Mereka bukan hanya sekedar pengelola tetapi juga inovator dan pemimpin masa depan yang mampu menghadapi tantangan dengan penuh semangat dan meyakinkan,” jelasnya.

 

“Administrator muda memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pembangunan bangsa dan negara. Mereka merupakan ujung tombak dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya baik itu dalam segi sektor pendidikan, pemerintahan maupun industri,” kata Basseng.

Keberadaan administrator muda yang berkualis dan bertalenta sangat krusial dalam memastikan berjalannya roda pemerintahan dan perkembangan masyarakat serta memiliki peran krusial, tidak hanya bertanggung jawab dalam mengelola berbagai aspek kehidupan berbangsa tetapi juga menjadi ujung tombak dalam menerapkan perubahan positif dan inovasi  di berbagai sektor, beber Basseng.

“Tidak kalah pentingnya bahwa administrator muda juga dituntut untuk menghalaui sasaran yang telah digariskan dalam visi Indonesia Emas  tahun 2045,” ujar Basseng.

Berkaitan dengan upaya Indonesia emas tahun 2045,  para administrator memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga stabilitas meningkatkan efisiensi pelayanan publik dan menghadapi tantangan-tantangan baru yang dihadapi bangsa, kata Basseng

Selain itu, menjadi  administrator muda yang unggul dan bertalenta adalah suatu keharusan, era globalisasi sangat menuntut kemampuan administratif tinggi dari para agen perubahan, jelasnya. Kemampuan tersebut, mencakup keterampilan manajerial, kepemimpinan dan kemampuan berkomunikasi yang efektif, katanya menambahkan.

 

Lebih jauh, Basseng mengatakan bahwa administrator muda yang unggul akan mampu menghadapi kompleksitas tugas dengan kepercayaan diri dan efisiensi dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggungjawabnya. 

Untuk itu, lulusan Politeknik STIA LAN Bandung, telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan administratif yang tinggi, tidak hanya berbekal pengetahuan kompleksional tetapi juga nilai-nilai inovasi dan kreatifitas ditanamkan secara mendalam dan mengakar kuat pada setiap individu dan mereka diajarkan untuk berpikir outoff the boxs mencari solusi baru dan menjadi agen perubahan yang mampu menyesuaikan diri dengan dinamika yang terus berubah dalam masyarakat dan dunia kerja, ujar Basseng

“Selain keterampilan administratif, semangat kewirausahaan turut tumbuh subur dalam lulusan Politeknik STIA LAN Bandung, mereka tidak hanya siap bekerja pada perusahaan atau instansi pemerintah tetapi juga mampu menjadi pengusaha yang inovatif dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional,” paparnya.

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Politeknik STIA LAN Bandung Nomor : 7269/STIA 2.1/PPS02.4/2023, tanggal 25 November 2023, tentang wisudawan dan wisudawati terbaik pada wisuda ke 41 tahun 2023, tercatat ada empat lulusan terbaik, di antaranya : 1. Betaria Ayu Suryaningsih, NPM: 21120026, IPK 3,82, jenjang studi magister terapan, Program Studi Administrasi Pembangunan Negara (APN); 2. Nur Sabrina Hidayah, NPM: 19110078, IPK 3,88, jenjang studi sarjana terapan, Program Studi Administrasi Bisnis Sektor Publik (ABSP); 3. Alda Jamilatul Umah, NPM: 191110175, IPK 3,85, jenjang studi sarjana terapan, Program Studi Administrasi Pembangunan Negara (APN); 4. Ega Nugraha, NPM: 182110464, IPK 3,87, jenjang studi sarjana terapan, Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur (MSDMA), dibacakan  oleh Wakil Direktur I Bidang Akademik Politeknik STIA LAN Bandung Dr. Teni Listiani, SE., M.M.

Selain itu, tercatat berbagai prestasi yang diraih para wisudawan, ditinjau dari aspek masa studi wisudawan dan wisudawati yg masuk dalam kategori tercepat dalam penyelesain studinya. Untuk program studi  sarjana terapan wisudawan tercepat menyelesaikan studi adalah Tio Triguna Sinambela, dengan lama studi 46 bulan atau 3,82 tahun pada Program Studi Administrasi Pembangunan Negara (APN) sementara dari Program Studi Magister Terapan adalah Utami Siti Humayani dengan lama studi 17 bulan atau 1, 42 tahun. Lalu kemudian wisudawan usia tertua dan termuda : wisudawan tertua, Yana Rohana pada Program Studi Magister Terapan Administrasi Pembangunan Negara APN dengan usia 57 tahun dan usia  termuda adalah Berliani Yustika Anjasmara pada Program Studi Sarjana Terapan APN usia 21 tahun. (HRS/AKP/ABW)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *