Rangkaian acara perhelatan olahraga tarung atau Galungan Combat Sport, menggema di Kota Bandung, berlangsung di GOR KONI, Jalan Jakarta No. 18, Kota Bandung, Minggu, 15/6/2025. (Foto: Harri Safiari)

destinasiaNews – Perhelatan olahraga tarung kembali menggema di Kota Bandung, bertempat di GOR KONI, jalan Jakarta No. 18, Kota Bandung, Minggu (15/6/2025), gelaran Galungan Combat Sport (GCS) sukses menjadi ajang unjuk kebolehan para petarung muda dari berbagai penjuru Indonesia.

Bekerjasama dengan Bikers Brotherhood Indonesia, event ini menghadirkan pertandingan olahraga tempur dari berbagai disiplin, mulai dari Dirty Blow, Galungan Style, Muaythai Amatir, hingga Tinju Amatir.

Sejak pagi hingga tengah malam, ribuan penonton memadati arena GOR KONI, suasana penuh antusiasme terlihat dari keluarga petarung, anggota komunitas Bikers Brotherhood, pecinta olahraga beladiri, hingga pasangan muda-mudi yang penasaran ingin menyaksikan pertarungan penuh adrenalin di atas ring.

Pertarungan Panas di Main Event

Puncak acara menjadi sorotan ketika laga Main Event mempertemukan Fadil, petarung asal Bandung yang akrab disapa Mang Paat, menghadapi Farell.

Duel berlangsung sengit sejak bel pembuka dibunyikan, kedua petarung mempertontonkan teknik-teknik terbaiknya, suasana riuh tepuk tangan dan teriakan ribuan penonton tak henti mengiringi setiap pukulan dan tendangan yang mendarat.

Akhirnya, setelah pertarungan keras selama beberapa ronde, Fadil (Mang Paat) dinyatakan menang angka atas Farell, jemenangan ini sekaligus menegaskan nama Mang Paat sebagai salah satu petarung unggulan dalam kancah olahraga tempur di Jawa Barat.

Event Besar, Dampak Ekonomi Positif

Promotor Galungan Combat Sport, Arif Rahman Saputra atau lebih dikenal dengan Romo Otot, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya acara ini.
“Event Galungan Combat Sport akan jadi event tahunan, rencananya dua kali setahun, yang pertama untuk level amatir, dan yang kedua untuk non-amatir,” kata Arif Rahman Saputra.

“Kita juga akan adakan event bulanan dengan konsep ‘street boxing’ bertajuk “Galungan Conflict” di Cafe Randa,” ujar Arif Rahman Saputra kepada awak media di sela-sela penutupan acara.

Selain sukses sebagai ajang olahraga, event ini juga memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM di sekitar area GOR KONI.

Warung-warung makan, penjual minuman, dan pedagang kaki lima kebanjiran pembeli sejak pagi hingga malam, roda perekonomian kecil di sekitar lokasi pun ikut bergairah.

Ketua Jurnalis Bela Negara (JBN) Provinsi Jawa Barat, Shahadat Akbar, SE., turut memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Galungan Combat Sport.

“Acara ini luar biasa, selain menyalurkan bakat petarung muda, juga memberi ruang positif bagi anak-anak muda Jawa Barat untuk menyalurkan energi dan keberanian mereka di atas ring, bukan di jalanan,” kata Shahadat Akbar.

“Saya harap event seperti ini bisa rutin diadakan, karena dampak sosial dan ekonominya sangat terasa,” ujar Shahadat Akbar.

Shahadat Akbar menambahkan, adanya event ini bisa menekan angka perkelahian antar kelompok remaja dan tawuran jalanan, yang kerap terjadi akibat tak adanya ruang legal bagi anak muda untuk menyalurkan bakat dan adrenalin mereka.

Format Laga yang Variatif dan Menantang

Tidak hanya menyajikan duel satu lawan satu, Galungan Combat Sport juga menghadirkan beragam format pertarungan yang memacu adrenalin:

1 vs 3 Fight, 3 vs 3 Fight, Fourman Fight, Pro Fight, Amateur Fight

Rangkaian laga ini bukan sekadar hiburan semata, melainkan juga ajang seleksi dan pembinaan atlet-atlet muda yang ke depan diharapkan bisa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Kolaborasi Solid Dunia Tarung dan Brotherhood

Galungan Combat Sport menjadi unik karena kolaborasi antara dunia olahraga tempur dengan komunitas motor legendaris Bikers Brotherhood Indonesia.

Kehadiran para anggota Bikers Brotherhood Indonesia bukan hanya sebagai penonton, tapi juga sebagai pendukung moral dan penjaga ketertiban acara.

Semangat brotherhood yang kuat terasa di sepanjang acara, menjadi simbol solidaritas antar komunitas yang mampu bersinergi membangun kegiatan positif di kota Bandung.

Harapan ke Depan

Dengan suksesnya event ini, Arif Rahman Saputra memastikan akan terus mengembangkan konsep Galungan Combat Sport.

Selain mempertandingkan petarung dari berbagai disiplin beladiri, pihaknya juga merencanakan berbagai agenda seperti coaching clinic, pelatihan bagi pemula, dan event charity berbasis olahraga.

“Kami ingin olahraga tarung tidak lagi dipandang sebagai ajang kekerasan, tapi sebagai olahraga seni dan kehormatan, ajang di mana adrenalin, keberanian, dan teknik bertemu dalam sebuah pertarungan yang sportif dan terhormat,” pungkas Arif Rahman Saputra.

Galungan Combat Sport telah membuktikan bahwa olahraga tempur bisa menjadi ruang aktualisasi yang positif bagi anak muda, bukan sekadar arena pertarungan, tapi juga wadah persaudaraan, ajang hiburan, sekaligus penggerak ekonomi kerakyatan di kota Bandung. (HS/HRS/dtn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *