destinasiaNews – Forum Rukun Warga (RW) se-Kelurahan Tamansari, Kota Bandung, menyatakan sikap tegas menolak aksi anarkis yang kerap terjadi di wilayah mereka dalam beberapa hari terakhir.
Sebanyak 20 RW yang tergabung dalam forum tersebut memohon dukungan dari aparat TNI dan Polri untuk membantu mengusir kelompok perusuh yang datang dari luar daerah.
Ketua Forum RW se-Kelurahan Tamansari, Sukwani Sabran, menyampaikan keresahan warga, “Kami warga Tamansari setiap malam beberapa hari ini resah karena kegiatan bakar-bakar dan lempar-lempar batu di sekitar pemukiman,” ujarnya, Selasa, (2/9/2025), di Gedung Sate.
Ia menambahkan, aksi anarkis ini kerap terjadi hingga larut malam, padahal seharusnya demonstrasi sudah berakhir pada pukul 18.00 WIB.
“Kami mohon kepada pihak aparat TNI dan Polri untuk mem-backup kami mengusir para anarkis yang datang dari luar,” kata Sukwani.
Menurut Sukwani, aksi perusuh seringkali terpusat di jalan-jalan besar. Namun, saat dipukul mundur, mereka melarikan diri ke dalam gang-gang kecil.
Warga Tamansari, bersama seluruh pengurus RW, telah berkoordinasi untuk mencegah masuknya kelompok perusuh ke area pemukiman.
“Kami sudah tahu, mereka masuk dan lari ke RW 12 karena banyak gang kecilnya. Kami cegah, tapi tetap kewalahan,” jelas Sukwani. Meskipun demikian, ia bersyukur belum ada kerusakan parah di pemukiman warga akibat aksi ini.
Selain itu, Sukwani juga menyoroti peran dua kampus yang berada di wilayah Tamansari. Ia melihat ada sebagian mahasiswa di salah satu kampus yang membuka pintu untuk menampung korban gas air mata.
“Seharusnya supaya kondusif, kampus jangan buka pintunya setelah jam 18.00 WIB,” tegasnya. Pihaknya berencana berkomunikasi dengan pihak rektorat untuk membahas hal ini.
Menanggapi situasi ini, Lurah Tamansari, Dadang Sobandi, mengimbau seluruh kelembagaan dan masyarakat untuk meningkatkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).
Ia mengapresiasi semangat para ketua RW, LPM, Karang Taruna, PKK, dan KSM yang telah bekerja sama secara optimal menjaga ketertiban dan keamanan.
“Kami menolak kegiatan anarkis di wilayah Kelurahan Tamansari. Kami berharap bisa bersinergi dengan TNI dan Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban,” ujar Dadang.
Lurah Tamansari menekankan bahwa seluruh pengurus lembaga masyarakat di 20 RW telah menunjukkan kontribusi besar dalam menjaga Kamtibmas, sehingga aksi anarkis tidak sampai merusak lingkungan pemukiman penduduk. (***Red)