Eka Santosa (kiri), Sarah Tsunami (tengah), sedang berkonsultasi dengan dokter spesialis mata di RS Mata Cicendo Bandung, dr. Primawita Oktarima Amiruddin, Sp.M (K) , M.Kes.

destinasiaNews – Kisah hidup Sarah Tsunami (19), penyintas tsunami Pangandaran tahun 2006 yang dikenal sebagai “Bayi Ajaib”, memasuki babak baru. Ia resmi diterima sebagai mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan beasiswa penuh mulai tahun ajaran 2026/2027.

Sebelum kembali ke kampung halamannya di Pangandaran, Sarah menjalani pemeriksaan kesehatan mata di RS Mata Cicendo, Bandung. Dokter merekomendasikan operasi tanam lensa untuk memperbaiki penglihatan.

“Sarah sudah diterima langsung oleh Rektor Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita, didampingi Dekan FPIK.  Semua berjalan lancar,” ujar Eka Santosa, ayah angkat Sarah yang juga mantan anggota DPR RI.

Dalam perpisahan haru di Alam Santosa, Kabupaten Bandung (12/9/2025), Eka berpesan agar Sarah menemui orang tua kandungnya dan meminta restu. Sarah juga menyatakan dukungan terhadap rencana pendirian Yayasan Sarah Tsunami di Pangandaran untuk mendukung generasi muda serta pelestarian lingkungan.

Kisah Sarah yang selamat saat baru berusia satu hari dari terjangan tsunami setinggi 5–10 meter, kini menjadi inspirasi perjalanan baru: dari bayi penyintas bencana, menuju cita-cita sebagai akademisi dan pejuang kemanusiaan.(HS/HRS/dtn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *