destinasiaNews – Perusahaan yang berbasis pada industri pariwisata perhotelan dan property yaitu PT. Anugrah Kagum Karya Utama (AKKU) Tbk sukses dan lancar menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, Tahun Buku 2024. RUPS berlangsung di Hotel Golden Flower Jalan Asia Afrika Kota Bandung, pada Rabu (26/6/2024).
RUPS diawali dengan paparan kinerja PT AKKU Tbk yang disampaikan oleh I Gde Ariesunda selaku Presiden Direktur, dilanjutkan dengan penyampain informasi tentang neraca keuangan oleh Irwan Suryadi sebagai Direktur dan turut mendampingi jajaran perseroan lainnya yaitu Presiden Komisaris Dharmithea Kiemas Handy dan Komisaris Independen Wilhelmina.
Irwan Suryadi menjelaskan, dalam RUPS Tahunan ini, pemegang saham menyetujui laporan tahunan Direksi termasuk laporan keberlanjutan dan tugas pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2023. Terkait penggunaan laba bersih, perusahaan akan menempatkan seluruh laba sebagai laba ditahan, sehingga tak ada dividen yang dibagikan, namun perseroan mencatatkan kinerja perusahaan untuk tahun 2024 tren positif.
Hal senada disampaikan I Gede Ariesunda, bahwa keuntungan perusahaan dari manajemen hotel telah mengalami kenaikan 32,69 % dari tahun lalu di bulan yang sama.
“Perusahaan mengalami kenaikan laba usaha, dari angka 1.236.950.235 pada Maret 2023 menjadi 1.641.317.466 di bulan yang sama tahun ini (2024),” jelasnya. – “Ikhtisar keuangan perusahaan mengalami tren naik untuk liabilitas jangka pendek di angka 0,55 % dan menurun di jangka panjangnya di angka 0,93 %. Ekuitas menurun di angka 0,06 %,” katanya menambahkan.
Telah disepakati, bahwa untuk para pemegang saham tidak ada pembagian deviden dari laba tersebut, namun akan dipergunakan untuk pengembangan perusahaan dalam bentuk pembangunan sarana wisata lainnya,” ujar Aries sapaan akrab I Gede Ariesunda.
Selanjutnya, pengembangan properti bentuk hunian jenis apartemen, untuk saat ini tidak akan ada pembangunan, namun akan fokus di pembangunan destinasi wisata di daerah Setiabudi atas Bandung, bahkan perencanaan pengembangan serta ijin prinsip sudah digarap sebelum pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu, papar Aries.
“Kami akui bahwa pandemi COVID-19 membuat perencanaan yang sudah kami tetapkan akhirnya harus dihentikan dahulu,” ungkap Aries.
“Tetapi tahun ini kami tengah mengusahakan mendatangkan investor untuk kembali menjalankan rencana pengembangan yang tertunda tersebut. Dan telah mendapatkan calon investor dari Arab Saudi dan China,” sambung Aries.
Menurut Aries, lokasi tepatnya pembangunan adalah Jalan Setiabudi atas dekat Lembang. Meski memiliki aset di beberapa tempat lain, wilayah Lembang ini diminati wisatawan lokal maupun mancanegara, terang Aries.
“Kami akan membangun resort dengan fasilitas lengkap dengan nama Lembur Pasundan Recreation Park dan Akademi Pariwisata di daerah Jalan Setiabudi atas,” Jelas Aries.
Konsep dari Lembur Pasundan Recreation Park sendiri seperti one stop shopping. Dibangun di atas lahanseluas 9,5 hektar, tersedia berbagai fasilitas yang lengkap, seperti hotel, kondominium, area belanja, dan sarana wisata lainnya, ujar Aries.
“Seperti kita ketahui jika saat ramai kunjungan wisatawan Jalan di wilayah Lembang dan sekitarnya pasti macet, konsep yang akan kami terapkan di Lembur Recreation Park semua tersedia dengan hanya berjalan kaki,” pungkasnya. (HRS/dtn)