destinasiaNews – Indonesia memiliki ragam destinasi wisata dengan keindahan alam dan budaya yang tidak kalah menarik jika disandingkan dengan Pulau Dewata, Bali. Memang tak terbantahkan, Bali masih menjadi primadona untuk urusan destinasi wisata dimata dunia dan menjadi gerbang masuk wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Sejak beberapa tahun terakhir pemerintah mulai melirik dan menata sejumlah destinasi wisata lain di luar Bali untuk dikembangkan. Ada Lima destinasi, yang dinamai Lima Destinasi Super Prioritas (Lima DSP), yang diyakini mampu mendongkrak industri pariwisata Indonesia di masa yang akan datang.
Lima DSP yang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) ini tersebar di lima provinsi, di bagian barat, tengah, hingga timur Indonesia. Lima DSP tersebut adalah :
- Danau Toba di Sumatera Utara, yang menawarkan keindahan alam luar biasa bagi siapa pun yang berkunjung. Sensasi berkayak di tengah danaunya maupun merasakan keseruan berkemah mewah alias glamping di salah satu sisi danaunya. Selain itu, sajian kuliner khas unik naniura berupa ikan yang dimasak tanpa api, biasa disebut sashimi ala Batak, menjadi penggoda penikmat kuliner.
- Borobudur di Magelang Jawa Tengah, terletak sekitar 40 kilometer di sebelah barat laut Yogyakarta atau 100 kilometer barat daya Semarang. Candi berbentuk stupa ini didirikan sekitar era 800-an Masehi oleh para penganut agama Buddha. Saat ini, Borobudur telah dinobatkan UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia. Setiap Hari Raya Waisak, kawasan Borobudur senantiasa dikunjungi oleh para peziarah keagamaan untuk memperingati hari suci tersebut.
- Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), merupakan surga tersembunyi di NTB, khususnya di Mandalika. Selain memiliki pesona alam yang luar biasa indah, DSP Mandalika juga kelak dikembangkan untuk wisata olahraga (sports tourism). Sejumlah agenda olahraga kelas dunia pun diharapkan bisa berlangsung di masa mendatang, seperti Moto GP yang digelar 2022 lalu. Bagi penikmat kuliner, bisa icip-icip ayam taliwang yang memiliki cita rasa khas NTB.
- Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), destinasi ini merupakan gerbang menuju Taman Nasional Komodo yang menyimpan keindahan alam yang menakjubkan dan hewan purba yang mendunia. Mulai dari hewan endemik komodo di Pulau Rinca dan Pulau Komodo, deretan pulau eksotis, keragaman hayati bawah laut, hingga pantai aduhai, semua bisa di temukan dengan memulai perjalanan di Labuan Bajo. Menikmati pemandangan langit senja juga bisa menjadi cara lain menikmati Labuan Bajo. Spot strategis untuk menikmati keindahan senja ini berada tak jauh dari Bandar Udara Internasional Komodo. Sobat Pesona dapat memilih destinasi Bukit Cinta, Puncak Amelia, dan Puncak Silvia, untuk mengabadikan langit senja yang menentramkan jiwa. Ada juga Gua Rangko yang memiliki pesona bak oasis dengan kolam air asinnya yang begitu menyejukkan.
- Likupang di Sulawesi Utara, Likupang terkenal dengan destinasi wisata alamnya yang menakjubkan. Pantai, pegunungan, serta hutan yang rimbun. Salah satu tempat terbaik adalah Pantai Likupang. Pantai ini terletak di bagian paling utara pulau Sulawesi dan hanya berjarak 48 km dari kota Manado, tepatnya berada di kabupaten Likupang. Likupang menawarkan berbagai kegiatan mulai dari snorkeling, menyelam, dan juga memancing di area Pantai Likupang. Selain itu, Likupang juga memiliki beberapa tujuan wisata lainnya seperti Pantai Pal dan Pantai Pulisan. Tidak jauh dari Likupang terdapat beberapa Pulau yang juga memiliki keindahan bawah laut yang luar biasa, yaitu Pulau Lihaga dan Pulau Gangga.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno kelima destinasi ini memiliki potensi, keunikan dan daya tarik wisata yang besar, namun masih perlu banyak sentuhan untuk dikembangkan.
“Ini adalah keputusan yang sudah diambil di level tertinggi. Presiden bilang bahwa kalau membangun fokus, cari lima yang berpotensi menjadi ‘Bali Baru’. Kalau lima destinasi ini sudah selesai kita persiapkan, kita perluas lagi,” ungkap Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa fokus pembangunan dilakukan agar Lima DSP ini bisa memiliki kualitas kelas dunia, seperti Bali. Pembangunan DSP dilakukan secara komprehensif meliputi pengembangan infrastruktur aksesibilitas, amenitas, hingga jaringan telekomunikasi. Termasuk pula pengembangan produk wisata, perbaikan ekosistem ekonomi kreatif, hingga persiapan sumber daya manusia (SDM) di setiap lokasi.
“Karena ini super prioritas, maka interkoneksi dari sisi infrastruktur harus digarap dengan serius. Seperti bandara, pelabuhan, hingga jalan daratnya. Semua harus memiliki kualitas kelas dunia,” lanjutnya.
Pembangunan destinasi pariwisata prioritas masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Indonesia 2020-2024. Dalam RPJMN tersebut, disebutkan bahwa melalui Lima DSP ini pemerintah menargetkan pada 2024, kontribusi sektor pariwisata dalam PDB meningkat menjadi 5,5%, devisa dari sektor pariwisata menjadi 30 miliar USD, serta jumlah wisatawan nusantara 350-400 juta perjalanan dan wisatawan mancanegara 22,3 juta kunjungan, jelasnya, dikutip dari laman resmi Kemeparekraf.
Laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Timnas Argentina yang akan digelar 18-20 Juni 2023 ini, dijadikan momentum Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, untuk promosikan Lima DSP.
“Saya akan mengajak Messi dan kawan-kawan ke Bali, pasti mereka mau, tapi saya juga ingin mengajak mereka ke destinasi baru Labuan Bajo yang banyak mencuri perhatian dunia”, Kata Sandiaga Uno saat berkunjung ke toko EIGER Bandung (5/2023) lalu. (HRS/dtn)