Dari kika : Eka Santosa, Harri Safiari dan Abah Landoeng, Bincang santai ala Podcast di Kawasan Ekowisata dan Budaya Alam Santosa di Sekebalingbing No. 5A Jalan Pasir Impun Atas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu siang, 26/4/2025. (Foto: Ist)

destinasiaNews – Beredar khabar mengagetkan terutama bagi para pegiat dan pemerhati lingkungan hidup di Bandung dan Jawa Barat.

Abah Landoeng (99) yang dikenal sebagai salah satu sesepuh dari para pegiat dan pemerhati lingkungan hidup di Tanah Pasundan, dirinya merasa penting untuk menanyakan terkait pembangunan perumahan Harmony Hills di Pasir Impun Atas Kabupaten Bandung.

Terbilang mendadak, pada Sabtu siang, 26/4/2025, Abah Landoeng muncul di Kawasan Ekowisata dan Budaya Alam Santosa di Sekebalingbing No. 5A Jalan Pasir Impun Atas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Perbincangan santai yang dikemas ala podcast atau siniar/podsiar yang dipandu oleh Harri Safiari, Abah Landoeng bertanya ke Eka Santosa (66) Ketua DPRD Jabar 1999 – 2004 serta Anggota Komisi II DPR RI 2004 – 2009, dan kini bergiat sebagai Ketua Ketua Forum Penyelamat Hutan Jawa (FPHJ).

“Banyak selentingan, katanya 5 ha hutan buatan Alam Santosa di Pasir Impun, sekarang sudah dibangun perumahan, makanya Abah datang ke sini, ingin melihat langsung,” kata Abah Landoeng mengawali pembicaraan.

Eka Santosa menjawab to the point, disertai rasa terkejut atas pertanyaan Abah Landoeng. Dirinya membantah tegas atas tudingan tersebut.

“Astagfirullahaladzim, terima kasih Bah ada orang yang menyangka seperti ini, nyatanya saya tak merubah hutan buatan menjadi perumahan,” jelas Eka.

“Abah tahu sendirilah, tadi kan kita lihat sendiri, justru perumahan itu sejak 2023 muncul persis di area perbatasan dengan Alam Santosa. Proyek Perumahan Harmony Hills itu punya orang lain, bukan saya yang membangun,” ungkap Eka menambahkan.

Eka Santosa sempat mempertanyakan mengapa proyek itu bisa mendapatkan ijin. Selain itu, kawasan perumahan tersebut berada di lahan miring, juga termasuk kawasan resapan air yang ijinnya sangat ketat.

Warna Spidol Tokh…?

Lebih lanjut kata Eka Santosa yang ikut rapat gabungan di Ruang Rapat Badan Musyawarah DPRD Provinsi Jabar pada Selasa, 5/4/2025 lalu, terkait persoalan adanya perubahan tata guna lahan, oleh tetangganya langsung dibangun 300 hingga 400-an rumah, “persoalan pasokan air ini dipastikan tidaklah mudah, harus dipikir matang-matang dampak lingkungannya, anehnya lagi semua permukaan tanah dibeton atau semen?” ujarnya dengan menambahkan ujaran ironi dari para pemegang proyek – “Mohon Pak Eka ijinkanlah kami bekerja, janganlah justru kami diganggu ya…?!”

Pada titik ini, Eka Santosa berkomentar silahkan saja berusaha dengan baik namun jangan menggu keseimbangan alam dan lingkungan, “ini urusannya semua karena ada pemberi ijin!” sambil menambahkan sebagai konfirmasi ke para ‘pemberi ijin’ – “Semua ijin ini muncul karena katanya masih masuk pada zona kuning!”

Lanjut kata Eka Santosa dengan nada sedikit kesal perihal zona kuning itu,”mungkin dalam kenyataannya, soal perijinan dan tata guna lahan ujung-ujungnya diserahkan pada bagaimana warna spidol tokh?!” sindirnya.

Yakin, Bukan Eka …
Singkat cerita menurut Eka Santosa, justru dirinya sejak 2008 secara bertahap bersama rekan-rekan pecinta lingkungan membangun hutan buatan, “alhamdulillah apresiasi dari berbagai kalangan terus berdatangan, kalau kini dirubah menjadi perumahan, itu hal yang mustahil,” ujarnya dengan gestur penyangkalan yang mendalam.

Selanjutnya, singkat cerita pula, Abah Landoeng yang sebelum podsiar ini digelar, merasa terpuaskan:”Tadi Abah lihat sendiri ke perbatasan antara Kawasan Alam Santosa dan proyek Perumahan Harmony Hills, memang sejak kemunculannya pada era 2023 banyak dipertanyakan warga. Yang lebih memuaskan Abah, Kang Eka Santosa tak secuil pun terlibat pada pembangunan perumahan di perbatasan lahannya. Artinya, yakin dan terbukti bukan Eka yang membangun!,” ujarnya yang sepakat dengan Eka Santosa di Kawasan Eko Wisata di bagian atas, dalam waktu dekat justru diusahakan dibangun semacam wahana atau ‘camping ground’ Asia Afrika. (HRS/HS/Gun/dtn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *